Breaking News

MATERI HOME LEARNING KELAS 4, 18 MARET 2020

TEMA 8 
Daerah Tempat Tinggalku

SUBTEMA 2
Keunikan daerah tempat tinggalku

PEMBELAJARAN 5


Salah satu keunikan suatu daerah terdapat pada tariannya. 
Setiap daerah memiliki tarian daerah berbeda. 
Ragam gerak tari dari berbagai daerah juga berbeda-beda. 
Masing-masing daerah memiliki ciri khas pada gerak tari. 
Sebagai contoh ciri-ciri gerak tari yang terdapat pada gerak tari Bali dan gerak tari Sumatra. 
Apa saja ciri-ciri gerak tari Bali dan Sumatra?
Ciri-ciri gerak tari Bali
  1. Gerakan pada umumnya dilakukan secara lincah, enerjik, dinamis, dan cepat.
  2. Tidak hanya kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan, mata juga digerakkan. 
Ciri-ciri gerak tari Sumatra
  1. Pada umumnya dilakukan secara lincah dan gesit.
  2. Gerak tari lebih menekankan pada gerakan-gerakan kaki.
  3. Gerak lengan, tangan, jari, leher, dan kepala tidak beragam dan tidak rumit.
Bagaimana keunikan gerak tari suatu daerah secara khusus? 
Salah satu contoh tari dari Sumatra yaitu tari Seudati dari Aceh. 
Bagaimana keunikan gerak tari Seudati dari Aceh? 
Mari, simak penjelasan berikut.

Seudati adalah tari kelompok yang berasal dari Aceh. 
Pertunjukan tari Seudati tidak menggunakan iringan berupa alat musik. 
Iringan tari Seudati berupa nyanyian yang dilantunkan dua orang.
Tari Seudati sangat dinamis. 
Langkah maju, mundur, ke samping kiri dan ke samping kanan, serta lari dengan angkatan kaki tinggi pada tari Seudati dilakukan secara cepat. 
Hal ini membuat tari Seudati sangat menarik. 
Tepukan dada yang menimbulkan suara keras dan dalam, serta jentikan jari bersuara lembut para penarinya membuat tari Seudati menjadi lebih menarik.

Kamu telah mengetahui keunikan gerak tari Seudati dari Aceh. Bagaimana gerak tari yang berasal dari daerahmu? Apa keunikan gerak tari dari daerahmu? Tuliskan dalam buku tulismu!

Ayo membaca!
Ada cerita rakyat Papua yang menggambarkan semangat perlawanan membela kebaikan. Bagaimana ceritanya? Mari, kita baca bersama. 

Caadara 

Panglima Wire adalah panglima perang dari Desa Kramuderu yang gagah berani. Panglima Wire mempunyai seorang putra bernama Caadara. Caadara kecil memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan. Panglima Wire melatih Caadara dengan harapan Caadara dapat menggantikannya kelak. 

Caadara tumbuh menjadi pemuda tangkas dalam ilmu bela diri dan berburu. Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Dia merasa sudah saatnya Caadara menjadi panglima perang menggantikan Panglima Wire. Panglima Wire mengutus Caadara untuk pergi berburu selama beberapa hari. Dia meminta Caadara membawa binatang hasil buruannya sebagai tanda bahwa Caadara telah menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Panglima Wire. 

Caadara mematuhi perintah Panglima Wire. Dia segera berangkat ke hutan bersama beberapa temannya. Perjalanan mereka melewati hutan yang lebat dan bukit yang terjal. Setelah menempuh perjalanan berat, Caadara dan teman-temannya berhasil memperoleh binatang-binatang buruan. Mereka melanjutkan perjalan untuk pulang. 

Saat perjalanan pulang, Caadara dan teman-temannya bertemu anjing pemburu. Anjing pemburu adalah penanda adanya sekelompok orang asing yang bisa mencelakai mereka. Caadara dan teman-temannya segera menyusun rencana, mereka bersembunyi sambil menyiapkan seluruh senjata yang mereka punya. Tidak lama berselang, terdengar pekikan tanda permusuhan. Ternyata benar, pekikan itu berasal dari suku Kuala yang mengajak berperang. 

Caadara memerintahkan teman-temannya pergi ke bukit yang tinggi dan membentuk benteng pertahanan. Tetapi peperangan tidak terelakkan lagi. Caadara dan teman-temannya berperang dengan suku Kuala. Pekikan mengerikan di sela suara senjata-senjata yang beradu tidak henti-hentinya terdengar. Namun, Caadara tidak gentar. Dia berhasil mengalahkan pasukan suku Kuala. Berkat petunjuk Caadara, teman-temannya pun berhasil mengalahkan musuh. ”Kamu hebat Caadara. Kamu pantas menjadi panglima perang kami.” Kata teman Caadara.

”Kami akan mengusulkan kepada Panglima Wire untuk mengangkatmu menjadi panglima perang yang baru.” Sahut seorang teman Caadara lainnya.

”Jujur saja aku tidak mengincar jabatan, teman-teman. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk desa kita.” Kata Caadara rendah hati.

Caadara dan teman-temannya kembali ke Desa Kramuderu dengan selamat. Cerita tentang keberhasilan mereka mengalahkan suku Kuala segera terdengar oleh Panglima Wire. Panglima Wire sangat bangga kepada Caadara. Dia meminta Caadara menyusun siasat perang untuk berjaga-jaga jika suatu saat suku Kuala kembali menyerang mereka. 

Caadara segera menyusun siasat perang. Siasat perang ini dinamakan Caadara Ura. Siasat perang Caadara Ura meliputi cara melempar senjata, menyerbu lawan, mempertahankan diri, dan seni bela diri jarak dekat. Caadara pun menggantikan ayahnya sebagai panglima perang Desa Kramuderu.

Setelah membaca cerita tersebut, kerjakan tugas berikut di buku tulismu!
  1. Tuliskan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Caadara” di atas!
  2. Tuliskan tokoh protagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di atas!
  3. Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? 
  4. Menurutmu, siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di atas!

No comments:

Post a Comment

Designed By Published.. Blogger Templates