"Susunan Rantai Makanan"
Dari segi definisi, rantai makanan diartikan sebagai proses di mana makhluk hidup saling makan-memakan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dalam pengertian lain, disebutkan bahwa rantai makanan adalah urutan atau tingkatan dari proses perpindahan energi antar organisme.
Rantai makanan sebenarnya merupakan bagian dari ekosistem yang tidak bisa dipisahkan.
Dikatakan tidak bisa dipisahkan karena setiap ekosistem pasti terdiri dari makhluk hidup yang saling berhubungan, baik antar lingkungan maupun organisme lainnya.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai contoh-contoh rantai makanan, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu komponen dalam rantai makanan, seperti produsen, konsumen, dan pengurai. Penjelasannya sebagai berikut:
Produsen
Produsen dalam rantai makanan adalah makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri. Contohnya adalah tumbuhan dan fitoplankton.Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain. Konsumen dalam rantai makanan ini biasanya diurutkan sesuai tingkatan, dari konsumen I, konsumen II, konsumen III, konsumen IV, dan seterusnya. Konsumen I adalah hewan herbivora, yakni hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. Lalu konsumen II,III,IV biasanya adalah hewan karnivora, yakni hewan pemakan daging. Namun bisa juga hewan omnivora, yakni hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun daging.
Pengurai atau dekomposer
Pengurai atau dekomposer dalam rantai makanan adalah jamur dan bakteri. Setelah makhluk hidup atau konsumen puncak mati, mereka akan terurai di tanah. Uraian dari sisa makanan dan bangkai hewan itu akan menjadi komponen penyusun tanah yang membuat tanah subur ditanami. Hingga akhirnya ada tanaman yang tumbuh dan rantai makanan terus berjalan.
Sebelum mengetahui contoh-contoh rantai makanan, anak-anak bisa menonton gambaran rantai makanan berikut:
Bagaimana menarik bukan?
Berikut beberapa rantai makanan di suatu ekosistem
Di ekosistem sawah terdapat berbagai macam makhluk hidup yang beragam. Misalnya seperti contoh gambar diatas yakni:
Padi → tikus → ular sawah → elang → dekomposer/ pengurai.
Pada contoh tersebut maka padi adalah produsen yang mempu menghasilkan makanan sendiri. Selanjutnya padi dimakan oleh tikus, maka tikus menjadi komsumen I. Tikus dimakan oleh ular sawah, brarti ular sawah menjadi konsumen II. Setelah itu ular dimakan elang, maka elang menjadi konsumen ke III. Saat elang mati, ia kemudian jatuh ke tanah dan diuraikan oleh bakteri, fungsi bakteri di sini adalah sebagai pengurai atau dekomposer.
Sebagai tambahan referensi, berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem sawah:
2. Rantai makanan di ekosistem hutan.
Dalam ekosistem hutan terdapat proses makan memakan dari berbagai tingkat. Beragam makhluk hidup juga hidup dihutan. Dalam gambar yang telah disajikan diatas, dapat diuraikan bahwa rantai makanannya sebagai berikut:
- Padi → keong → katak → ular sawah → pengurai
- Padi → belalang → katak → ular sawah → elang → pengurai
- Padi → siput → katak → ular sawah → burung gagak → pengurai
- Padi → burung pemakan biji → ular sawah → elang → pengurai
- Padi → belalang → burung pipit → elang → pengurai
2. Rantai makanan di ekosistem hutan.
Dalam ekosistem hutan terdapat proses makan memakan dari berbagai tingkat. Beragam makhluk hidup juga hidup dihutan. Dalam gambar yang telah disajikan diatas, dapat diuraikan bahwa rantai makanannya sebagai berikut:
- Beri dan bunga → rusa → beruang → pengurai
- Beri dan bunga → belibis → elang → pengurai
- Rumput → marmut → elang → pengurai
- Rumput → marmut → beruang → pengurai
- Rumput → kupu-kupu → belibis → elang → pengurai
Sebagai tambahan berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem hutan:
3. Rantai makanan di ekosistem laut.
Dari gambar diatas, maka dapat kita uraikan bahwa rantai makanannya sebagai berikut:
Fitoplankton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → paus bergigi → pengurai
Fitoplankton dalam rantai makanan berperan sebagai produsen. Sebab ia juga memiliki kemampuan membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Selanjutnya fitoplangton akan dimakan oleh zooplankton sebagai konsumen I. Zooplanton dimakan ikan kecil sebagai konsumen II. Lalu ikan kecil dimakan ikan besar sebagai konsumen III. Ikan besar masih dimakan oleh paus bergigi sebagai konsumen ke IV. Setelah paus mati, ia terurai lalu tumbuh lah kembali fitoplankton dan seterusnya.
- Tanaman → babi hutan → harimau → pengurai
- Tanaman → rusa → serigala → pengurai
- Tanaman → kancil → harimau → pengurai
- Tanaman → panda → singa → pengurai
- Tanaaman → rusa → ular pyton → pengurai
3. Rantai makanan di ekosistem laut.
Dari gambar diatas, maka dapat kita uraikan bahwa rantai makanannya sebagai berikut:
Fitoplankton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → paus bergigi → pengurai
Fitoplankton dalam rantai makanan berperan sebagai produsen. Sebab ia juga memiliki kemampuan membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Selanjutnya fitoplangton akan dimakan oleh zooplankton sebagai konsumen I. Zooplanton dimakan ikan kecil sebagai konsumen II. Lalu ikan kecil dimakan ikan besar sebagai konsumen III. Ikan besar masih dimakan oleh paus bergigi sebagai konsumen ke IV. Setelah paus mati, ia terurai lalu tumbuh lah kembali fitoplankton dan seterusnya.
Contoh lain rantai makanan di ekosistem laut:
Dalam contoh gambar diatas, kita ambil salah satu contoh:
rumput → zebra → singa → pengurai.
Dalam rantai makanan tersebut, rumput adalah produsen. Kemudian zebra menjadi konsumen I karena telah memakan produsen. Zebra dimakan singa sehingga singa menjadi konsumen II. Saat singa mati, ia diuraikan oleh bakteri dan menyatu dalam tanah. Dari tanah tersebut, rumput kembali tumbuh dan teruslah terjadi rantai makanan.
- Fitoplankton → udang → ikan besar → hiu → pengurai
- Fitoplankton → ikan salmon → anjing laut → pengurai
- Alga → kepiting → pelikan → manusia
- Fitoplangton → ikan kecil → ikan besar → flaminggo → pengurai
4. Rantai makanan di ekosistem padang rumput.
Dalam contoh gambar diatas, kita ambil salah satu contoh:
rumput → zebra → singa → pengurai.
Dalam rantai makanan tersebut, rumput adalah produsen. Kemudian zebra menjadi konsumen I karena telah memakan produsen. Zebra dimakan singa sehingga singa menjadi konsumen II. Saat singa mati, ia diuraikan oleh bakteri dan menyatu dalam tanah. Dari tanah tersebut, rumput kembali tumbuh dan teruslah terjadi rantai makanan.
Sebagai tambahan referensi, berikut contoh lain rantai makanan di ekositem padang rumput:
5. Rantai makanan di ekosistem sungai.
Sungai juga merupakan salah satu ekosistem yang terdiri oleh banyak makhluk hidup. Contoh rantai makanan di ekosistem sungai dalam gambar di atas, sebagai berikut:
Alga → siput → ular sungai → bangau → pengurai
Alga berperan sebagai produsen, lalu siput menjadi konsumen I, kemudian ular memakan siput sehingga ular menjadi konsumen II. Ular dimangsa bangau dan menajadi konsumen III. Bangau yang mati kemudian terurai.
- Rumput → rusa → harimau → pengurai
- Rumput → belalang → ular → singa → pengurai
- Rumput → kambing → harimau → pengurai
- Rumput → kutu → burung jalak → elang → pengurai
5. Rantai makanan di ekosistem sungai.
Sungai juga merupakan salah satu ekosistem yang terdiri oleh banyak makhluk hidup. Contoh rantai makanan di ekosistem sungai dalam gambar di atas, sebagai berikut:
Alga → siput → ular sungai → bangau → pengurai
Alga berperan sebagai produsen, lalu siput menjadi konsumen I, kemudian ular memakan siput sehingga ular menjadi konsumen II. Ular dimangsa bangau dan menajadi konsumen III. Bangau yang mati kemudian terurai.
Sebagai tambahan berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem sungai:
6. Rantai makanan di ekosistem padang es/kutub utara dan selatan.
Di hamparan padang es seperti kutub utara dan kutub selatan sekalipun pasti terdapat rantai makanan. Dalam gambar diatas, dapat diambil satu contoh rantai makanan, yaitu:
Rumput → kelinci → burung hantu salju → serigala → pengurai
Pada contoh tersebut maka rerumputan adalah produsen dalam rantai makanan ekosistem padang es. Selanjutnya rumput dimakan oleh kelinci, maka kelinci menjadi komsumen I. Kelinci dimakan oleh burung hantu salju, berarti burung hantu menjadi konsumen II. Setelah itu burung hantu dimakan serigala, maka serigala menjadi konsumen ke III. Saat serigala mati, ia kemudian jatuh ketanah dan diuraikan oleh bakteri, fungsi bakteri disini adalah sebagai pengurai atau dekomposer.
- Tumbuhan alga → ikan → burung bangau → buaya → pengurai
- Tumbuhan alga → ikan → burung → kudanil → pengurai
- Lumut → ikan kecil → kepiting → buaya → pengurai
- Lumut → udang → ikan → buaya → pengurai
6. Rantai makanan di ekosistem padang es/kutub utara dan selatan.
Di hamparan padang es seperti kutub utara dan kutub selatan sekalipun pasti terdapat rantai makanan. Dalam gambar diatas, dapat diambil satu contoh rantai makanan, yaitu:
Rumput → kelinci → burung hantu salju → serigala → pengurai
Pada contoh tersebut maka rerumputan adalah produsen dalam rantai makanan ekosistem padang es. Selanjutnya rumput dimakan oleh kelinci, maka kelinci menjadi komsumen I. Kelinci dimakan oleh burung hantu salju, berarti burung hantu menjadi konsumen II. Setelah itu burung hantu dimakan serigala, maka serigala menjadi konsumen ke III. Saat serigala mati, ia kemudian jatuh ketanah dan diuraikan oleh bakteri, fungsi bakteri disini adalah sebagai pengurai atau dekomposer.
Sebagai tambahan referensi, berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem padang es:
Setiap bahan mempunyai sifat.
- Tanaman di padang es → kelinci kutub → rubah → serigala → pengurai
- Tanaman di padang es → kelinci kutub → cerpelai/ermine → pengurai
- Tanaman di padang es → kelinci kutub → rubah → manusia
"Bahan dan Sifatnya"
Berdasarkan sifat-sifat tersebut bahan digunakan sebagai bahan dasar suatu barang atau benda. Benda-benda digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Logam
Sifat-sifat Logam :
- Sebagian besar logam berbentuk padat.
- Logam bersifat keras, kuat, tidak lentur,
- Tidak menyerap air,
- Tidak mudah terbakar api,
- Penghantar panas yang baik, serta dapat ditempa,
- Beberapa logam tidak mudah berkarat
Berdasarkan sifat logam yang keras dan kuat, besi dan baja banyak digunakan untuk membangun rumah dan jembatan. Besi dan baja mampu menahan berat kendaraan yang melewati jembatan tersebut.
Emas dan perak sering digunakan untuk membuat perhiasan. Perhiasan dari emas dan perak berharga mahal karena warnanya sangat indah dan tidak bisa berkarat. Perak juga sering dimanfaatkan untuk membuat arloji dan ukiran.
Selain itu, logam juga tidak mudah terbakar oleh api.
Logam cepat menghantarkan panas. Contohnya aluminium. Oleh karena itu, aluminium banyak dimanfaatkan untuk membuat alat-alat dapur seperti panci, wajan, dan cerek.
Beberapa peralatan makan atau memasak terbuat dari baja antikarat atau biasa disebut stainless steel. Stainless steel merupakan campuran dari besi, nikel, dan krom. Logam jenis ini mengilap dan tidak mudah berkarat.
Logam merupakan bahan yang tidak menyerap air. Meski logam tidak menyerap air, tetapi logam tidak lentur. Dengan demikian, logam tidak dapat digunakan untuk membuat jas hujan. Sebagian besar logam memang tidak lentur.
2. Plastik
Sifat-sifat plastik :
3. Kaca
Sifat-sifat plastik :
- Plastik merupakan bahan yang tidak mudah menyerap air,
- Plastik juga ringan, tidak mudah pecah, lentur dan bentuknya,
- Mudah dibentuk,
- Tembus pandang,
- Bersifat isolator
3. Kaca
Sifat-sifat kaca :
Kaca yang telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat benda-benda yang sudah kita kenal. Sifat kaca yang tembus pandang ini digunakan untuk membuat kaca jendela. Rumah kita akan terang pada siang hari apabila menggunakan kaca sebagai jendela. Kaca juga bisa dimanfaatkan sebagai peralatan rumah tangga, misalnya piring, gelas, dan teko. Kaca tahan panas sehingga piring dan gelas tidak mudah pecah apabila diisi makanan atau air yang panas.
4. Kayu
Sifat-sifat kayu :
5. Karet
Sifat-sifat karet :
6. Kain
Sifat-sifat kain :
- Berwujud padat,
- Kaca merupakan bahan kuat dan tembus pandang.
- Tahan panas,
- Mudah dibentuk jika dipanaskan,
- Tidak menyerap air,
- Bersifat isolator.
Kaca yang telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat benda-benda yang sudah kita kenal. Sifat kaca yang tembus pandang ini digunakan untuk membuat kaca jendela. Rumah kita akan terang pada siang hari apabila menggunakan kaca sebagai jendela. Kaca juga bisa dimanfaatkan sebagai peralatan rumah tangga, misalnya piring, gelas, dan teko. Kaca tahan panas sehingga piring dan gelas tidak mudah pecah apabila diisi makanan atau air yang panas.
4. Kayu
Sifat-sifat kayu :
- Keras dan kuat,
- Bersifat isolator,
- Tidak tahan terhadap air, sehingga mudah lapuk jika di tempat basah,
- Dapat dibentuk.
5. Karet
Sifat-sifat karet :
- Kuat, lentur dan elastis,
- Tidak tahan api (meleleh jika dipanaskan),
- Bersifat isolator,
- Tidak tembus air.
6. Kain
Sifat-sifat kain :
- Kain yang berasal dari serat alami : Kapas, sifat serat kapas adalah : lentur, lembut, dan mudah menyerap air. Serat kapas digunakan untuk membuat kain katun. Kapuk, serat kapuk bersifat kuat, lentur, dan mudah menyerap iar. tetapi serat kapuk kurang halus sehingga digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti kasur dan bantal. Kulit batang rami, bersifat kuat, kasar, dan kaku sehingga serat ini digunakan untuk membuat karung.
- Kain yang berasal dari serat sintetis dibuat dari bahan palstik memiliki sifat tidak mudah kusut, tidak nyaman dipakai, dan tidak menyerap keringat. Serat sintetis digunakan untuk membuat bahan nilon dan poliester.
7. Kertas
Sifat kertas antara lain:
Sifat kertas antara lain:
- Mudah menyerap air
- Mudah robek
- Bersifat isolator
- Mudah terbakar
Di sekitar kita banyak barang yang terbuat dari kertas. Kertas yang digunakan tentu saja berbeda-beda. Penggunaan disesuaikan dengan kegunaannya. Misalnya untuk menulis, orang lebih memilih kertas HVS daripada kertas minyak. Demikian juga untuk mengelap kotoran atau keringat, orang akan lebih memilih kertas tisu daripada kertas karton. Hal ini dikarenakan setiap penggunaan kertas didasarkan pada sifatnya.
No comments:
Post a Comment